Wednesday, February 22, 2012

Mari Menggosok Gigi Secara Efektif

Sudahkah kalian menggosok gigi hari ini??
Kali ini sahabat kita Dentana akan berbagi informasi tentang menggosok gigi yang efektif. Menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin yang harus menjadi kebiasaan kita setiap hari. Di mana kebiasaan tersebuat berfungsi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut kita dan napas tetap segar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggosok gigi: 

  1. Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi);
  2. Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih;
  3. Cara menyikat harus tepat dan efisien.
  4. Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 X sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 X sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam). dan bagaimana jika tidak bisa menggosok gigi 3 X sehari, dikarenakan berada di sekolah atau tempat kerja atau tempat lain?? Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok gigi sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
Nah sobat, setelah kita mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggosok gigi, saatnya sekarang kita mengetahui bagaimana cara menggosok gigi yang baik dan benar. Yang pertama adalah pemilihan sikat gigi, disarankan tidak menggunakan sikat gigi yang berbulu keras dan juga tidak berbulu terlalu lembek, kalo kata Dentana sih yang sedang-sedang saja.

Selanjutnya ini nih cara menggosok giginya. Simak dengan baik ya..




(a) Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan, yaitu bila menggosok gigi tidak benar dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.

(b) Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi/abrasi lapisan gigi.

(c) Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.

Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan membersihan sisa makanan di daerah interproksimal/antara gigi.


Itulah cara menggosok gigi yang efektif, disamping menggosok gigi untuk menjaga kesehatan gigi kalian, jangan terlalu banyak makan makanan yang manis. Semoga setelah membaca coretan dari Dentana kalian tidak malas lagi menggosok gigi, budayakanlah menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur malam, luangkanlah waktu sebentar untuk memelihara gigi kalian dan mencapai napas segar. Perlu diingat dan diperhatikan bahwa sumber infeksi/vokal infeksi itu berawal kondisi gigi dan mulut kalian. Dengan gigi sehat dan mulut segar tidur Anda akan nyenyak dan terhindar dari penyakit.

0 comments:

Post a Comment