Sunday, February 26, 2012

Tumor Raksasa di Mulut Alfiah Bukan Karena Tusuk Gigi

Semarang, Gadis asal Tegal Jawa Tengah terbaring lemas di RSUP Dr Kariyadi, Semarang akibat tumor sebesar semangka di wajahnya. Ayahnya yakin ini gara-gara tusuk gigi, namun dugaan ini dibantah oleh dokter.

Alfiah (19 tahun), gadis belia asal Desa Kedungkelor, Tegal, Jawa Tengah tidak menyangka kondisinya akan berakhir seperti ini. Bermula sejak 5 tahun yang lalu, ia menemukan bintitan kecil mirip jerawat di wajahnya persis di samping bibir sebelah kiri.

Lama kelamaan, bintitan itu terasa gatal dan rasanya ingin digaruk sampai ke dalam. Karena tidak tertahankan, suatu ketika Alfiah nekat menggaruk bagian bibirnya dari dalam dengan tusuk gigi sehingga akhirnya berdarah.

"Gara-garanya itu memang tusuk gigi mas. Sejak kena tusuk gigi lalu berdarah, bintitannya makin membesar," ungkap Samlawi (56 tahun), ayah Alfiah yang sepertinya yakin betul bahwa kanker di mulut anak ke-9 dari 10 bersaudara itu dipicu oleh tusuk gigi.

Karena terus membesar hingga sebesar semangka muda, Alfiah akhirnya diperiksakan di RS Ashari Pemalang, lalu dirujuk ke RS Kardina Slawi. Karena peralatannya tetap belum memadahi, Alfiah dirujuk lagi ke RS Soesilo Slawi dan akhirnya sejak Rabu (9/11/2011) dirujuk ke RSUP Dr Kariyadi Semarang.

"Ini sudah keempat kalinya pindah rumah sakit. Yah, mudah-mudahan di sini bisa sembuh," ungkap Warsinah (50 tahun), ibu Alfiah yang tidak bisa berjualan rujak sejak merawat Alfiah, saat ditemui detikHealth di RSUP Dr Kariyadi, Rabu (16/11/2011).

Karena pengobatan secara medis terkesan lambat memberikan kemajuan, keluarga sempat membawa Alfiah ke tabib dan pengobatan alternatif. Kakaknya yang nomor 7, Samsudin bahkan pernah membawanya berobat ke seorang tabib di Banten tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Akibat tumor tersebut, Alfiah tidak bisa beraktivitas normal seperti gadis belia yang lain seusianya. Ia bahkan tidak menamatkan sekolahnya di sebuah Sekolah Dasar di Tegal, karena tak kuat menanggung malu sejak dagunya makin membesar.

"Sakit mas, hanya bisa makan bubur. Agak lemes juga, tapi lainnya nggak apa-apa, nafsu makan juga tetep ada kok," kata Alfiah sambil berusaha untuk tersenyum, meski sesekali harus meringis menahan sakit.

Tumor yang menggerogoti Alfiah juga menjadi beban tersendiri bagi Samlawi, mantan nelayan yang karena faktor usia sudah harus berhenti melaut dan kini tidak punya pekerjaan tetap. Untuk biaya pengobatan Alfiah, ia 100 persen mengandalkan fasilitas Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Bukan Karena Tusuk Gigi

Dugaan bahwa tumor atau lebih tepatnya ameloblastoma jinak yang diderita Alfiah dipicu oleh tusuk gigi dibantah oleh Dr Darwito, SpB(K)Onk, SH yang menanganinya. Menurutnya, tusuk gigi paling-paling hanya akan memicu infeksi tapi tidak mungkin berlanjut menjadi tumor seperti ini.

"Penyebab pasti tidak diketahui, tapi dalam kasus ini ameloblastoma berasal dari sel email gigi yang tumbuh tak terkendali. Yang membesar itu tulang yang keropos sebenarnya," kata Dr Darwito saat ditemui detikHealth di ruang kerjanya.

Jaringan email yang keropos lalu membesar ini menurut Dr Darwito memicu 'fenomena ping-pong'. Benjolan sebesar semangka di wajah Alfiah jika dipijat akan mengeluarkan bunyi seperti bola ping-pong diremas dan rasanya akan sangat sakit.

Tindakan yang akan dilakukan adalah operasi pengangkatan hingga batas tumbuh jaringan yang sehat, sehingga kemungkinan besar Alfiah akan kehilangan 2/3 rahangnya karena harus dipotong. Sebagai gantinya, rahang Alfiah akan diganti plate atau lempengan logam sebagai rahang buatan.

"Rencananya operasinya besok Jumat, nanti kita akan undang media juga. Kalau tidak ada komplikasi, Alfiah hanya butuh masa pemulihan sekitar 2 minggu saja. Soal rahang, memang nantinya dia jadi tidak punya gigi tapi itu nanti saja dipikirkan, bisa dipasang gigi buatan," pungkas Dr Darwito.

(up/ir)
sumber: detik health

0 comments:

Post a Comment